Bagaimana Cara dan Tips Mengelola Pembukuan Usaha? Pertumbuhan bisnis kecil atau UMKM di Indonesia semakin hari semakin meningkat. Keinginan yang besar untuk memulai sebuah usaha tentu sangat baik untuk kemajuan ekonomi Indonesia secara agregat. Namun apakah Anda tahu? Kesalahan fatal yang sering dilakukan oleh seorang pengusaha atau pebisnis baru, yaitu salah satunya mengabaikan pembukuan keuangan. Kebanyakan dari mereka mungkin hanya fokus pada perputaran barang dan pemasaran namun tidak memperhatikan aliran modal usaha secara kontinu.
Kecenderungan yang muncul ketika omset penjualan sudah tinggi adalah menyepelekan laporan pembukuan usaha yang seharusnya dibuat sejak awal usaha atau pada saat bisnis berjalan. Melalui pembukuan yang baik dan sistematis walaupun sederhana, Anda bisa mengetahui aliran dana masuk dan keluar. Dengan itu, profit bisa dengan mudah diketahui. Selain itu, dengan mengetahui secara detail uang keluar, Anda mungkin bisa memaksimalkan keuntungan dengan menekan beban biaya yang selama ini menjadi pengeluaran terbesar Anda.
Karena pembukuan usaha merupakan hal yang sangat penting, berikut sedikit penjelasan tips membuat dan mengelola pembukuan dalam sebuah usaha.
Tips Mengelola Pembukuan Usaha Online
1. Rencanakan Alur Kas
Hal ini penting dilakukan dan bisa menjadi langkah pertama sebagai pengingat dalam masalah keuangan dalam bisnis Anda. Siapkan alur kas mulai dari awal pertama Anda memulai bisnis hingga saat ini. Alur kas dapat dibuat secara detail, misalnya dibuat per minggu sampai per tahun tergantung kebutuhan dari bisnis Anda sendiri. Alur kas yang akurat harus dipahami karena terkait dengan jumlah dan tanggal pengeluaran kas. Hal tersebut bukan hanya untuk mengetahui seberapa banyak uang yang akan dihabiskan, tetapi untuk apa uang tersebut dikeluarkan. Misalnya saja uang tersebut dikeluarkan untuk biaya sewa tempat, gaji dan upah, penjualan dan pajak lainnya yang dipotong atau utang, iklan, dan sebagainya.
2. Buat Catatan Pengeluaran
Saat pertama kali mendirikan sebuah usaha, wajib hukumnya dan harus untuk membuat serta menyusun sebuah buku catatan seputar pengeluaran usaha, mulai dari jenis transaksi dan nominal pengeluarannya. Anda juga bisa berikan catatan khusus pada setiap transaksi, misalnya nama toko penjual atau potongan harga yang diberikan. Pada buku catatan pengeluaran kas ini, Anda akan mencatat segala jenis pembelian bahan atau belanja dalam usaha mulai dari gaji, pembelian bahan, dan lain-lain.
Dengan mengetahui alur kas keluar, Anda secara tidak sadar akan mengelola keuangan usaha Anda sendiri. Anda juga akan mulai menyadari jenis transaksi apa yang paling banyak membebani kas Anda sehingga pada periode selanjutnya, total pengeluaran bisa lebih sedikit. Selain itu, Anda akan lebih mudah dalam menentukan target dan rencana kapan modal usaha yang dikeluarkan tersebut harus dan bisa kembali.
Baca juga : Cara Mengelola Modal Usaha Agar Bisnis Anda Lancar
3. Buat Catatan Pemasukan
Selain harus membuat buku catatan pengeluaran, Anda juga wajib membuat buku catatan seputar pemasukan kas. Anda harus tahu dari mana saja usaha Anda mendapatkan uang atau modal yang bisa dijadikan sebagai dana usaha. Pada buku pemasukan kas ini Anda akan mencatat berbagai pemasukan perusahaan seperti penjualan produk setiap hari bahkan bunga piutang. Dalam melakukan pencatatan pemasukan arus kas, Anda harus konsisten dan benar terutama dalam konteks nominal.
Saat Anda mengetahui cara mendapatkan uang sebagai modal keberlanjutan sebuah usaha, maka Anda bisa mengoptimalkan setiap unsur tersebut. Bahkan dalam konteks ini, Anda bisa memprediksi keuntungan dalam setahun bahkan lima tahun ke depan. Mengetahui jumlah pemasukan serta sumbernya sangat bermanfaat untuk memaksimalkan potensi perusahaan dan mengelola arus kas Anda di masa depan.
4. Buat Buku Kas Utama
Cara mengelola pembukuan sebuah usaha yang selanjutnya yaitu dengan membuat buku kas utama. Buku kas utama merupakan penggabungan antara kas masuk dan kas keluar. Bila Anda berniat membuat buku ini, Anda akan mendapatkan manfaat berupa total keuntungan atau kerugian yang bisnis Anda alami. Estimasi arus kas ini juga sangat penting untuk membuat perencanaan dan strategi perusahaan sehingga bisa mengantisipasi keperluan mendadak usaha Anda.
Dalam mengelola pembukuan usaha, Anda bisa menggunakan buku ini sebagai acuan atau pembanding kebenaran antara buku pengeluaran dan buku pemasukan. Nah, Anda bisa buat buku kas utama ini untuk mengelola usaha dan bisnis sehingga memiliki arus kas yang jelas dan terstruktur.
5. Buat Inventaris Barang
Selain membuat buku pemasukan serta pengeluaran Anda juga perlu membuat buku inventaris barang yang mana berisi informasi seputar barang-barang usaha Anda. Buku ini digunakan untuk mencatat semua barang-barang perusahaan yang telah dibeli dan diurus. Melalui buku ini, Anda bisa mengontrol setiap barang perusahaan dan aset perusahaan. Jangan sampai Anda tak menyadari aset perusahaan atau bisnis yang sedang Anda kelola. Buatlah catatan yang rapi dan merangkum total harga, tempat pembelian, status barang, tanggal penyusutan, dan sebagainya.
6. Buat Buku Hutang dan Piutang
Dalam melakukan sebuah usaha atau bisnis, wajar bila seorang pengusaha atau pebisnis memiliki hutang dan piutang. Namun yang menjadi kesalahan adalah ketika Anda tidak mencatat daftar hutang dan piutang dengan jelas. Anda bisa saja lupa untuk membayar hutang sehingga bunga hutang terus tertimbun dan Anda juga bisa lupa kalau memiliki piutang dan mengalami kerugian pada penghitungan akhir periode.
Dengan melakukan pencatatan terhadap setiap hutang dan piutang maka Anda bisa menghindari hal-hal tersebut. Anda bisa membayar hutang tepat waktu dan mengingatkan pelanggan untuk segera membayar pembayaran yang tertunggak. Dengan kata lain, Anda bisa mengatur arus kas Anda menjadi lebih baik.
Demikian 6 cara dalam membuat dan mengelola pembukuan sebuah usaha. Anda bisa memulai dari yang mana saja. Apabila Anda merasa bahwa dengan membuat catatan pengeluaran saja sudah cukup maka hal itu bisa Anda buat mulai dari sekarang. Memiliki pencatatan finansial yang baik akan membantu Anda untuk mengembangkan usaha. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda!